Usai Terlantar di Muzdalifah Diharapkan Pihak Terkait Evaluasi
2023-06-29 15:27:20
Nooraliahajiumroh.com | Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan timnya bakal mengecek ulang jemaah haji dari Indonesia di Mina. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena di beberapa tempat sudah terisi melebihi kapasitasnya.
Tak hanya itu, situasi tersebut juga terjadi setelah ada insiden terlantar di Muzdalifah sekitar 7-10 jam sebelum berangsur bisa menuju Mina. "Penempatan juga harus diatur ulang, kami akan cek ke maktab maktab yang ada di Mina apakah mereka menempati maktabnya sesuai yang sudah ditentukan atau tidak karena beberapa tempat itu sudah overcapacity, penuh, bahkan meluber ke mana-mana,"
"Tetapi yang nanti kami lakukan adalah apakah mereka betul jemaah di situ atau limpahan dari yang lain yang belum menempati yang sesungguhnya," kata Hilman Latief kepada media di Muzdalifah, Rabu (28/6).
Terkait ketersediaan makanan, Hilman mengatakan mendapatkan bantuan atas kerja sama dengan kementerian dan pemerintah Arab Saudi. Bantuan makanan itu sudah diberikan sejak jemaah Indonesia terlantar di Muzdalifah. "Supply untuk air sudah cukup banyak, makanan juga buah-buahan roti. Bahkan kami juga meminta sisanya langsung ke Mina tak perlu lagi ke Muzdalifah," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan insiden di Muzdalifah terjadi karena kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Hilman mengatakan jalur tersebut banyak dilalui jemaah haji dari berbagai negara lain yang akan melakukan lontar jumrah di Mina. "Traffic ya setelah bus bus mengantarkan ke Mina sulit untuk kembali mengevakuasi jemaah yang tersisa. Sehingga butuh waktu dua jam untuk bisa dinormalkan,"
"Setelah itu pun satu 1,5 jam bisa berjalan, stuck lagi sekitar 1 jam, dan itu membuat situasi di sini semakin panas udaranya, jemaah juga semakin kelelahan," cerita Hilman. Menurut Hilman, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah bukan hanya dialami jemaah Indonesia melainkan Filiphina, Malaysia, dan negara lainnya. "Tapi memang, yang paling kentara itu dari Indonesia karena jumlah kita banyak sekali," ucapnya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menyesalkan kelambanan Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji di Muzdalifah dan Mina. Hal ini mengakibatkan persoalan jemaah haji terlantar hingga tidak dapat asupan makanan. "Kita sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita juga meminta agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina," tegas Hilman dikutip laman resmi kemenag.go.id, Rabu (28/6/2023).
Protes keras disampaikan ke Mashariq, lanjut Hilman, karena penyediaan layanan di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Mekanisme ini juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq. "Jadi di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan Mashariq. Karenanya, kita minta agar semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," tegasnya. Hilman minta Mashariq dapat mengambil keputusan cepat dalam mengantisipasi setiap potensi munculnya masalah. Sehingga, potensi yang ada bisa segera diselesaikan dan tidak merugikan jemaah. "Mashariq tentu tahu kalau Indonesia adalah jemaah haji terbesar. Mestinya ada skema mitigasi yang lebih komprehensif dan cepat," jelasnya.
Hilman pun mengakui bahwa ruang yang tersedia di Mina bagi jemaah haji sangat terbatas. Setiap jemaah, hanya mendapat ruang pada kisaran 0,8 meter persegi. Namun, kondisi yang semacam ini memang terjadi setiap tahun, sejak puluhan tahun lalu. "Bahkan, ijtihad ulama dalam menetapkan Mina Jadid menjadi bukti bahwa sempitnya ruang Mina sudah dirasakan dan menjadi diskursus sejak dulu," sebut Hilman. Dengan segala hambatan dalam ibadah haji 1444 H / 2023 ini, diharapkan menjadi evaluasi semua pihak dan harus dipertanggung jawabkan dikemudian hari agar tidak terulang kembali.
#uanghajiumroh #tabunganhajiumroh #hajiumrohnooralia #kertajati #bandaraumroh #haji #umroh #syaratumroh #danahaji #aturankemenag #vaksinminingitis #haji2023 #umroh2023 #visaumroh #visahaji